5 Essential Elements For kisah malam pertama pengantin baru
Ferdi menarik lepas penisnya kemudian tidur telentang di sebelahku. Aku menarik selimut dengan kakiku untuk menutupi tubuh kami.Di sini dikongsikan ideas dari XgeneRoyales cara-cara, nasihat dalam melayari bahtera malam pertama dengan jayanya.
Jangan takut untuk mengomunikasikan perasaan Anda pada pasangan. Katakan apa yang menjadi ketakutan dan keinginan Anda agar momen malam pertama itu dapat dilalui dengan menyenangkan. Merasa nyaman dengan pasangan dan diri sendiri adalah kunci untuk mencapai orgasme saat bercinta di malam pertama.
Ada juga sebenarnya wanita yang dilahirkan tanpa selaput dara dan keadaan ini sebenarnya boleh berlaku kepada mana-mana wanita.
BincangMuslimah.Com – Menjadi pengantin baru adalah dambaan bagi setiap insan. Pada saat itu, akan muncul rasa bahagia yang tidak terkira. Perasaan bahagia itu akan tidak lengkap rasanya jika tidak dilengkapi dengan ‘ritual’ malam pertama.
Tapi justru malah itu yang membuat Ferdi tertarik kepadanya. Gadis itu berbeda… Ferdi ingin melihat bagaimana ekspresi Citra karena selama ini hanya wajah datar gadis itu yang dilihatnya.
Saat pertama kali pengantin pria menemui isterinya setelah aqad nikah, dianjurkan melakukan beberapa hal, sebagai berikut:
"Ni nak isap kote macam ni, ko tau laki suka tau kalau kita isap kote dia. Pakcik Rahim kau masa mula mula kawin dengan akak, tiap hari nak. Lenguh mulut akak layan.Sekarang dah tua, tak larat dah kote dia nak keras.
Jika lubrikan tak mau Anda jadikan pilihan, solusi lainnya adalah dengan melakukan foreplay selama yang dibutuhkan untuk merangsang produksi 'pelumas' alami pada vagina. Foreplay juga dapat membuat pasangan merasa lebih dekat dan intim di malam pertama.
Bagi para suami, pengalaman malam pertama adalah salah satu tempat more info untuk membuktikan kasih sayang di awal perkahwinan. Antaranya:
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا: فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Reen hanya mampu memejamkan matanya menahan kenikmatan yang dinantikannya sejak siang tadi lagi. Nafasnya kian lemas bila aku menjilat cuping telinga dan memain-mainkan lidahku dilubang telinga kirinya yang menjadi rahsia kelemahan wanita. “Abang.. Reen benar-benar rindu dengan belaian Abang, dari dulu lagi Abang aje yang sudi berkawan dengan Reen.” “Abang pun tak sangka kita boleh berjumpa lagi.
“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.